TELAAH KOMPILASI HUKUM ISLAM PASAL 173HURUF A TERHADAP PELAKU EUTHANASIA PASIF PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH

AbstractPassive euthanasia is an attempt to hasten death by stopping a treatment or letting patient die because of doctor's diagnosis that the patient's disease can no longer be cured. In contrast, in Compilation Islamic Law, it mentioned determining obstruction inheritance with cause disappearance life must guided judge's ruling heirs are blamed for killing trying kill severely mistreat heist. The purpose this study review Law article 173 letter A about from receiving inheritances due attempting testator,which passive perpetrator, three-element not contained it, but has same result accelerates research, researcher used maqashid sharia. This research normative juridical and empirical qualitative descriptive analysis using sharia approach. was obtained that: 1) Passive if viewed perspective principle then there will two conflicting indicators, namely hifz al-nafs (guarding soul) al-mᾱl property), these indicators more favored al-nafs. perpetrator cannot own assets heist, other words, his rights hindered following what instructed Article A. 2) clear rules regarding KHI laws, judge make legal findings decide case achieve certainty.AbstrakEuthanasia pasif merupakan sebuah usaha untuk mempercepat kematian dengan cara menghentikan pengobatan atau melakukan pembiaran terhadap pasien dikarenakan adanya diagnosa dokter bahwa tersebut penyakitnya tidak lagi dapat disembuhkan. Sebaliknya di Kompilasi Hukum Islam disebutkan dalam menentukan terhalangnya kewarisan sebab penghilangan nyawa harus berpedoman pada putusan hakim ahli waris dipersalahkan telah membunuh mencoba menganiaya berat pewaris. Tujuan dari penelitian ini adalah menelaah kembali pasal huruf tentang menerima warisan pewaris, yang mana pelaku unsur tidaklah terdapat dalamnya,namun memiliki akibat sama yaitu mempercepatnya penganalisahan tersebutpeneliti menggunakan syari’ah.Penelitian yuridis normatif dan empiris analisisa deskriptif kualitatif serta pendekatan syariah. Dalam memperoleh hasil bahwa: Euthanasi jika ditinjau perspektif prinsip syariah maka akan dua indikator saling bertentangan al-nafs(menjaga jiwa) al-mᾱl(menjaga harta), lebih diunggulkan Maka mewarisi harta pewaris kata lain terhalang hak kewarisannya sesuai diintruksikan belum aturan jelas terkait maupun perundang-undangan lain, penemuan hukum.